Tugas
Individu
KONTRIBUSI ISLAM TERHADAP PERKEMBANGAN
SENI BUDAYA DI INDIA
Dosen Pengampu :
Dr. H. Jamal fakhri, m.Ag.
Mata Kuliah : Sejarah Kebudayaan Islam
Di
Susun Oleh :
Seftika
Aryani Ayudia Saputri
1511010361
Kelas
: G
Semester
: II (dua)
FAKULTAS TARBIYAH DAN
KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
IAIN RADEN INTAN
LAMPUNG
2015/2016
KATA PENGANTAR
Assalammu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Segala
puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga saya di
beri kemudahan untuk menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya mungkin saya tidak akan saanggup menyelesaikannya dengan baik.
Shalawat serta salam selalu terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita
yakni Nabi Muhammad SAW. Beserta
keluarga dan sahabatnya, diiringi dengan upaya meneladani akhlaknya yang mulia.
Tak
lupa saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. H. Jamal Fakhri, M. Ag.
Selaku dosen mata kuliah “Sejarah
Kebudayaan Islam” yang telah memberikan bimbingan bagaimana cara agar kami
dapat menyelesaikan makalah ini sesuai tuntunan.Makalah ini di susun agar
pembaca dapart memperluas ilmu tentang “Kontribusi Islam Terhadap Perkembangan
Seni Budaya Di India”.
Namun tidak lepas dari itu semua, saya menyadari
sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi penyusunan
bahasa, isi dan segi lainnya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan
demi sempurnanya makalah ini. Harapan kami semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca
khususnya bagi mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung. Terimakasih.
Wassalammu’alaikum warahmatullahhi
wabarakatuh
Bandar Lampung, 16 April 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR
ISI........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang...................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah.................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A.
Kebudayaan India.................................................................................. 2
B.
Seni Budaya India.................................................................................. 3
C.
Masuknya Kebudayaan India ke Indonesia........................................... 4
D.
Berkembangnya Kebudayaan di Indonesia........................................... 7
E.
Pengaruh kebudayaan india di indonesia............................................... 8
BAB III PENUTUP
Kesimpulan................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Indonesia
adalah bangsa yang majemuk, terkenal dengan keanekaragaman dan keunikannya.
Terdiri dari berbagai suku bangsa, yang mendiami belasan ribu pulau yang tidak
terlepas dari pengaruh budaya luar, salah satunya pengaruh budaya
India. Kebudayaan India masuk ke Indonesia pada saat Indonesia
masih mengalami masa pra-sejarah. Masuknya kebudayaan India ini
sekaligus menandai berakhirnya masa pra-sejarah dan mulai membawa bangsa
Indonesia ke jaman sejarah, karena sejak saat itu bangsa kita mulai
mengenal tulisan.
Pengaruh
hindu-budha ini dapat terlihat dari berbagai macam peninggalan-peninggalan yang
tersebar hampir disetiap pulau-pulau di Indonesia yang kini menjadi kebanggaan
tersendiri bagi bangsa ini yang berasal dari berbagai kerajaan Hindu-Budha yang
merupakan cikal bakal terbentuknya bangsa ini. Dengan hadirnya kebudayaan India
di Indonesia banyak sekali aspek yang dipengaruhinya antara lain seni, agama,
tradisi, bangunan dan lain-lain..
B.
Rumusan
Masalah
1. Apakah
pengertian kebudayaan india ?
2. Apa
sajakah kebudayaan india ?
3. Bagaimana
Proses kebudayaan india masuk ke indonesia ?
4. Bagaimana
perkembangan kebudayaan india di indonsia ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Kebudayaan
India
Budaya berasal dari kata Sansekerta
yaitu “buddhayah” atau “buddhi” yang berarti akal. Kebudayaan
dapat diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan akal. Dan melalui akalnya
manusia memiliki hasil karya yang senantiasa berkembang mengikuti perkembangan
kehidupan manusia itu sendiri.
Kebudayaan India tidak terlepas dari
pengaruh agama Hindu-Budha yang berkembang di lembah sungai Indus, India.
Sekitar 2000 tahun SM mulai berkembang agama Hindu dan beberapa waktu kemudian
di India pula lahir budaya dan agama Budha.
Dalam kebudayaan Hindu terjadi perpaduan antara budaya
Arya (kepercayaan untuk memuja banyak Dewa
(Polytheisme) ), budaya Dravida (memuja roh
nenek moyang), dan budaya Munda ag (kasta-kasta). Dalam Agama Hindu ada
lima keyakinan dan kepercayaan yang disebut dengan Pancasradha yang juga ikut mempengaruhi budaya yang ada di India. Pancasradha
merupakan keyakinan dasar umat Hindu. Kelima keyakinan tersebut, yakni:
Sedangkan agama Budha
lahir sebagai reaksi terhadap dominasi golongan Brahmana dalam ritual
keagamaan. Sejarah agama Buddha juga ditandai dengan perkembangan banyak aliran
dan mazhab, serta perpecahan-perpecahan. Yang utama di antaranya adalah aliran
tradisi Theravada , Mahayana, dan Vajrayana (Bajrayana).
Dengan pengaruh dari agama
Hindu-Budha tersebut kebudayaan masyarakat India terus mengalami perkembangan
dan kemajuan seiring dengan perubahan zaman dan kebutuhan, terutama dalam
bidang kesenian yang melahirkan kuil-kuil megah dan kitab-kitab yang memiliki
nilai sastra tinggi seperti Mahabharata dan Ramayana. Dari
India inilah kemudian kebudayaan Hindu-Budha menyebar ke berbagai tempat, salah
satunya Indonesia.
B.
Seni Budaya
India
India bahasa , agama , tari , musik , arsitektur , makanan dan
kebiasaan berbeda dari satu tempat ke tempat di dalam negeri, tetapi tetap
memiliki kesamaan satu. Budaya India adalah sebuah penggabungan dari
beragam sub-budaya yang tersebar di seluruh benua India dan tradisi yang
berusia beberapa millennium.
Dianggap
oleh banyak sejarawan sebagai "peradaban tertua Bumi", tradisi India
tanggal kembali ke 8000 SM dan memiliki sejarah yang terus menerus sejak zaman
Veda, diyakini berbagai cara untuk menjadi 3.000 hingga lebih dari 5.500 tahun
yang lalu. Beberapa unsur budaya India beragam - seperti agama-agama India , yoga dan
masakan India - telah memiliki dampak yang mendalam di seluruh dunia.
Islam
dipraktikkan oleh sekitar 13% dari seluruh India. Sikhisme, Jainisme dan
Buddhisme terutama berpengaruh tidak hanya di India tetapi di seluruh dunia.kekristenan , Zoroastrianisme , Yudaisme dan Iman Baha'i juga berpengaruh
tetapi jumlah mereka lebih kecil . Meskipun peran kuat agama dalam
kehidupan India, atheisme dan agnostik juga
memiliki pengaruh terlihat bersama dengan toleransi diri dianggap berasal dari
orang lain.
1. Salam
Adalah
ucapan yang diucapkan umum atau salam di anak benua India .
Namaskar dianggap sebagai versi yang sedikit lebih formal daripada Namaste
namun keduanya mengungkapkan rasa hormat yang mendalam. Hal ini umumnya
digunakan di India dan Nepal oleh Hindu ,
Jain, Buddha dan Sikh ,
dan banyak terus menggunakan ini di luar benua India. Dalam kebudayaan India
dan Nepal, kata tersebut diucapkan di awal komunikasi tertulis atau lisan.
2. Drama
dan teater
Indian
drama dan teater memiliki sejarah panjang bersama musik dan tari.Kalidasa 's
bermain seperti Shakuntala dan Meghadoota adalah beberapa
drama yang lebih tua, berikut orang-orang dari Bhasa.
3. Visual
seni
Lukisan-lukisan
India paling awal lukisan batu dari pra-sejarah kali,petroglyphst hal itu biasa
bagi rumah tangga untuk melukis pintu kamar mereka atau dalam ruangan dimana
para tamu tinggal.
4. Seni
bela diri India
Kalarippayattu ,
salah satu bentuk tertua dan paling menonjol dari seni bela diri India.Salah
satu bentuk yang paling terkenal dari seni bela diri kuno India adalahKalarippayattu dari
Kerala. Ini gaya bertarung kuno berasal di selatan India pada abad 12 SM dan
dianggap sebagai salah satu seni bela diri tertua. Dalam
C.
Masuknya
kebudayaan India (Hindu-Budha) ke Indonesia.
Letak
wilayah Indonesia yang strategis dan merupakan daerah penghasil
rempah-rempah membuat indonesia sering di kunjungi oleh bangsa-bangsa
lain untuk melakukan perdagangan, salah satunya
India. Bangsa India yang tadinya ke Indonesia hanya bermaksud
untuk berdagang ternyata membawa misi untuk menyebarkan agama.
Sambil
menunggu angin musim yang baik, para pedagang India tersebut
melakukan interaksi dengan penduduk setempat, selain menjalin hubungan dagang,
para pedagang India membawa ajaran agama beserta kebudayaannya
sehingga semakin lama ajaran dan kebudayaan mereka berpengaruh terhadap
penduduk setempat. Sejak itulah sedikit demi sedikit pengaruh luar mulai masuk
ke wilayah Indonesia dan terus berkembang sampai sekarang ini.
1.
Masuknya
Kebudayaan Hindu ke Indonesia
Proses
masuk dan berkembangnya pengaruh Hindu di Indonesia disebut penghinduan atau
Hinduisasi. Berikut merupakan teori-terori masuknya kebudayaan Hindu
ke Indonesia :
a. Teori
Brahmana
Teori
ini mengatakan bahwa kebudayaan Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para kaum
brahmana. Para brahmana mendapat undangan dari penguasa di Nusantara untuk
mengajarkan agama kepada raja dan memimpin upacara-upacara keagamaan.
Tokoh yang mengemukakan pendapat
tersebut adalah J.C. Van Leur. Ia perpendapat bahwa agama Hindu masuk ke
Indonesia di bawa oleh kaum brahmana, karena hanya kaum brahmana yang berhak
mempelajari dan mengerti isi kitab suci Weda. Pendapatnya ini
juga berdasarkan pada pengamatannya terhadap sisa-sisa peninggalan
kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha di Indonesia, terutama pada
prasasti-prasasti yang menggunakan bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa,dimana
bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa itu hanya dimengerti oleh para brahmana.
b. Teori
Ksatria
Teori
ini mengatakan bahwa kebudayaan Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para kaum
Ksatria atau para prajurit. Tokoh yang mengemukakan pendapat tersebut
adalah F.D.K. Bosch. Menurut Teori ksatria, jaman dulu di India
sering terjadi perang. Kemudian para prajurit yang kalah banyak yang pergi
meninggalkan India. Banyak diantara mereka pergi ke wilayah nusantara. Mereka
inilah yang kemudian menyebarkan agama dan kebudayaan hindu di wilayah
nusantara. .
c. Teori
Waisya
Teori
ini mengatakan bahwa agama Hindu yang masuk ke Indonesia di bawa oleh para
pedagang India yang berdagang di Indonesia dan kemudian mengajarkan ajaran
agama Hindu kependuduk setempat. Tokoh yang mengemukakan pendapat tersebut
adalah N.J. Krom. Menurut NJ. Krom, proses terjadinya hubungan antara
India dan Indonesia karena adanya hubungan perdagangan, sehingga orang-orang
India yang datang ke Indonesia sebagian besar adalah para pedagang. Perdagangan
yang terjadi pada saat itu menggunakan jalur laut dan teknologi perkapalan yang
masih banyak tergantung pada angin musim.
Hal
ini mengakibatkan dalam proses tersebut, para pedagang India harus menetap
dalam kurun waktu tertentu sampai datangnya angin musim yang memungkinkan
mereka untuk melanjutkan perjalanan. Selama mereka menetap, memungkinkan
terjadinya perkawinan dengan perempuan-perempuan pribumi. Mulai dari sini
pengaruh kebudayaan Hindu menyebar dan menyerap dalam kehidupan masyarakat
Indonesia.
d. Teori
Sudra
Teori
ini mengatakan bahwa kebudayaan Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para kaum
sudra,dalam hal ini adalah kaum-kaum terbawah. Tokoh yang mengemukakan pendapat
tersebut adalah Von Van Faber. Von Van Faber ini menyatakan bahwa penyebaran
agama hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang India yang berkasta sudra.
Alasannya karena mereka dianggap sebagai orang-orang buangan dan hanya hidup
sebagai budak sehingga mereka datang ke Indonesia dengan tujuan untuk mengubah
kehidupannya.
e. Teori
Arus Balik
Teori
ini mengatakan bahwa agama Hindu yang masuk ke Indonesia dibawa oleh para
pelajar (orang Indonesia) yang belajar atau mendalami agama Hindu di India
kemudian setelah mereka menempuh pendidikan. Lalu mereka pulang dan
mengajarkan (menyebarluaskan) ajaran Hindu kepada penduduk setempat.
Teori
ini di kemukakan oleh F.D.K Bosch. Ia mengemukakan peranan bangsa Indonesia
sendiri dalam penyebaran dan pengembangan agama hindu. Penyebaran
budaya India di Indonesia dilakukan oleh kaum terdidik. Akibat interaksinya
dengan para pedagang India, di Indonesia terbentuk masyarakat Hindu terdidik
yang di kenal dengan sangha. Mereka giat mempelajari bahasa Sanskerta, kitab
suci, sastra, dan budaya tulis. Mereka kemudian memperdalam agama dan
kebudayaan Hindu di India. Sekembalinya ke Indonesia mereka mengembangkan agama
dan kebudayaan tersebut. Hal ini bisa diliat dari peninggalan dan budaya yang
memiliki corak keindonesiaan.
2. Masuknya Kebudayaan
Budha ke Indonesia
Informasi
paling tua tentang keberadaan Buddhisme di Indonesia yang pada waktu itu belum
begitu meluas juga didapat dari pengelana China bernama Fa Hsien (+/-337 – 422
M), yang sekembalinya dari Ceylon (Sri Lanka) ke China pada tahun 414 Masehi
terpaksa mendarat di negeri yang bernama Ye-Po-Ti karena kapalnya rusak.
Sekarang tidak terlalu jelas apakah Ye-Po-Ti itu Jawa atau Sumatera. Ia
menemukan banyak orang-orang yang beragama Hindu dan sebagian masih
animisme. Namun demikian, sepertinya kondisi mulai berubah sesudah abad kelima
kerena penyebaran agama Budha yang dilakukan Fa Hsien.
D.
Berkembangnya
Kebudayaan India di Indonesia
1. Berkembangnya
Budaya Hiindu
Perkembangan kebudayaan Hindu di
Indonesia dimulai sejak ratusan tahun lalu. Perkembangan kebudayaan Hindu
di Indonesia dimulai dengan lahirnya kerajaan-kerajaan Hindu. dimulai dari
Kerajaan Kutai pada abad ke-4. Kemudian Kerajaan Tarumanagara (358–669),
Sriwijaya (abad ke-7 sampai ke-11), Sailendra (abad ke-8 sampai
ke-9) Kerajaan Medang (752–1045), Kerajaan Sunda (932–1579), Kerajaan
Kediri (1045–1221), Kerajaan Dharmasraya (abad ke-12 sampai ke-14), Kerajaan
Singhasari (1222–1292), Kerajaan Majapahit (1293–1500), hingga Kerajaan Malayapura
(abad ke-14 sampai ke-15).
Sejarah
panjang tersebut tentu saja memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan
agama Hindu di Indonesia. Hingga saat ini, Bali merupakan pusat masyarakat
beragama Hindu yang sangat terkenal hingga ke mancanegara. Keunikan budaya
yang sangat erat dengan nuansa Hindu ini tetap lestari hingga saat ini dan
menjadi salah satu aset parwisata andalan Indonesia.
2. Perkembangan
Kebudayaan Budha
Proses
berkembangnya agama Budha juga dimulai dengan lahirnya kerajaan-kerajaan yang
bercorak Budha. Salah satu kerajaan Budha terbesar di Indonesia adalah kerajaan
Sriwijaya yang merupakan masa keemasan agama Budha. Bahkan
Sriwijaya menjadi salah satu pusat pengembangan agama Buddha di Asia
Tenggara. Hal ini terlihat pada catatan seorang sarjana dari China bernama
I-Tsing yang melakukan perjalanan ke India dan Nusantara serta mencatat
perkembangan agama Buddha disana. Biarawan Buddha lainnya yang mengunjungi
Indonesia adalah Atisa, Dharmapala, seorang profesor dari Nalanda, dan
Vajrabodhi, seorang penganut agama Buddha yang berasal dari India Selatan.
C.Pengaruh
kebudayaan India (Hindu-Budha) di Indonesia
1. Bidang kepercayaan
atau agama
Sebelum
budaya India masuk, di Indonesia telah berkembang kepercayaan yang berupa
pemujaan terhadap roh nenek moyang. Kepercayaan itu bersifat Animisme dan
Dinamisme. Animisme merupakan satu kepercayaan terhadap roh atau jiwa
sedangkan Dinamisme merupakan satu kepercayaan bahwa setiap benda memiliki
kekuatan gaib.
Dengan
masuknya kebudayaan India, penduduk Nusantara secara berangsur-angsur memeluk
agama Hindu dan Buddha, diawali oleh lapisan elite para raja dan
keluarganya. Agama Hindu dan Budha yang berkembang di Indonesia sudah
mengalami perpaduan dengan kepercayaan Animisme danDinamisme, atau
dengan kata lain mengalami Sinkritisme. Sinkritisme adalah bagian dari
proses akulturasi, yang berarti perpaduan dua kepercayaan yang berbeda
menjadi satu.
Untuk
itu agama Hindu dan Budha yang berkembang di Indonesia, berbeda dengan
agama Hindu -Budha yang dianut oleh masyarakat India. Perbedaaan-perbedaan
tersebut dapat dilihat dalam upacara ritual yang diadakan oleh umat Hindu
atau Budha yang ada di Indonesia. Contohnya, upacara Nyepi yang
dilaksanakan oleh umat Hindu Bali, upacara tersebut tidak dilaksanakan
oleh umat Hindu di India
2. Bahasa
Wujud
akulturasi dalam bidang bahasa, dapat dilihat dari adanya penggunaan bahasa
Sansekerta yang dapat temukan sampai sekarang dimana bahasa Sansekerta
memperkaya perbendaharaan bahasa Indonesia. Dan istilah-istilah penting
yang menggunakan bahasa Sanskerta.
3. Organisasi
sosial kemasyarakatan
Wujud
akulturasi dalam bidang organisasi sosial kemasyarakatan dapatdilihat dalam
organisasi politik yaitu sistem pemerintahan yang berkembang di
Indonesia setelah masuknya pengaruh India. Pemerintahan Raja di
Indonesia ada yang bersifat mutlak dan turun-temurun seperti di India dan
ada juga yang menerapkan prinsip musyawarah. Prinsip musyawarah diterapkan
terutama apabila raja tidak mempunyai putra mahkota yaitu seperti yang terjadi
di kerajaan Majapahit, pada waktu pengangkatan Wikramawardana.
4. Bidang
Sosial
Dalam
bidang sosial terjadi perubahan-perubahan dalam tata kehidupan sosial
masyarakat. Perubahan itu terjadi sebagai akibat diperkenalkannya sistem kasta
dalam masyarakat. Kasta-kasta itu diantaranya kasta brahmana, kasta ksatria,
kasta waisya kasta sudra.
5. Sistem
pengetahuan
Wujud
akulturasi dalam bidang pengetahuan, salah satunya yaitu perhitungan
waktu berdasarkan kalender tahun saka, tahun dalam kepercayaan Hindu.
Menurut perhitungan satu tahun Saka sama dengan 365 hari dan perbedaan tahun
saka dengan tahun masehi adalah 78 tahun sebagai contoh misalnya tahun saka
654, maka tahun masehinya 654 + 78 = 732 M.
6. Teknologi
Salah
satu wujud akulturasi dari teknologi terlihat dalam seni bangunan Candi.
Seni bangunan Candi tersebut memang mengandung unsur budaya India tetapi
keberadaan candi-candi di Indonesia tidak sama dengan candi-candi yang ada di
India, karena candi di Indonesia hanya mengambil unsur teknologi pembuatannya
melalui dasar-dasar teoritis yang tercantum dalam kitab Silpasastra yaitu
sebuah kitab pegangan yang memuat berbagai petunjuk untuk melaksanakan
pembuatan arca dan bangunan. Contoh candi Borobudur salah satu dari 7
keajaiban dunia dan merupakan salah satu peninggalan kerajaanMataram. Itu
membuktikan masyarakat telah memiliki pengetahuan dan teknologi yang tinggi.
7. Kesenian
Wujud
akulturasi dalam bidang kesenian terlihat dari seni rupa, seni
sastra, seni bangunan dan seni pertunjukan.
a. Seni
rupa
Unsur
seni rupa India telah masuk ke Indonesia dibuktikan dengan ditemukannya
relief-relief cerita sang Budha pada candi Borobudur, cerita Ramayana pada
candi Prambanan. Dan sekarang relief-relief tersebut dijadikan hiasan pada
bangunan, seperti yang terdapat pada pustaka wilayah yang terdapat di provinsi
Riau.
b. Seni
sastra
Bahasa
sanskerta yang berasal dari India tersebut membawa pengaruh besar terhadap
perkembangan sastra di Indonesia, seperti prasasti yang ditulis dengan huruf
pallawa dan sanskerta. Tidak hanya itu kitab-kitab yang dibuat pada zaman
tersebut juga memiliki nilai sastra yang tinggi.
c. Seni
bangunan
Yang
menjadi bukti berkembanngnya budaya India di Indonesia adalah bangunan candi.
Dasar bangunan candi merupakan hasil pembangunan bangsa Indonesia pada
zaman megalitikum yang berupa punden berundak-undak kemudian
mendapat pengaruh dari kebudayaan India sehingga menjadi wujud sebuah candi.
d. Seni
Pertunjukkan
Wayang Seni
pertunjukan wayang merupakan salah satu kebudayaan asli Indonesia dan
pertunjukan wayang tersebut sangat digemari terutama olehmasyarakat Jawa. Wujud
akulturasi dalam pertunjukan wayang tersebut terlihat dari pengambilan
lakon cerita dari kisah Ramayana maupun Mahabarata yang berasal
dari budaya India.
e. Batu
Nisan
Kebudayaan Islam dalam bidang seni
mula-mula masuk ke Indonesia dalam bentuk batu nisan. Di Pasai masih dijumpai
batu nisan makam Sultan Malik al-Saleh yang wafat tahun 1292.[1]
Hal yang dapat dicermati pada batu nisan ini dan merupakan indikator Persia
yakni aksara yang dipahatkan pada batu nisan merupakan aksara shulus yang
cirinya berbentuk segitiga pada bagian ujung. Gaya aksara jenis ini berkembang
di Persia sebagai suatu karyaseni kaligrafi.[2]
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa:
1.
Letak Indonesia yang
strategis dan penghasil rempah-rempah membuat Indonesia dikunjungi bangsa asing
yang berniat berdagang sekaligus menyebarkan agama.
2.
Berkembangnya kebudayaan
India (Hindu-Budha) ditandai dengan berdirinya berbagai kerajaan yang bercorak
Hindu-Budha.
3.
Hadirnya kebudayaan
India menambah keanekaragaman budaya di Indonesia.
4.
Kebudayaan India
mempengaruhi banyak aspek kehidupan di Indonesia diantaranya : bidang kepercayaan
atau agama, bahasa, organisasi sosial
kemasyarakatan, bidang sosial, system
pengetahuan, teknologi dan kesenian.
DAFTAR PUSTAKA
Zulkifli,
dkk. (2009). Konsep Dasar IPS. Pekanbaru: Cendikia Insani.
buddha.html.
Hamka,
Sejarah Umat Islam IV, (Jakarta: Bulan Bintang, 1975).
Wynn Hotel and Casino - Mapyro
BalasHapusSearch 통영 출장안마 for Wynn 과천 출장샵 Hotel and Casino in Las Vegas, NV from 순천 출장마사지 Mapyro. Browse reviews, photos and ratings, see activity, 강원도 출장안마 directions, and more. 충주 출장샵