Rabu, 18 Mei 2016

makalah karakteristik peserta didik

Edit Posted by with No comments


Kelompok 1
KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan
Dosen : Sri Andayani, M.Pd.I
Disusun Oleh :
Nawang Suryaningsih                1511010321
Nuning Agustina                                   1511010330
Putri Fatmasari                                     1511010338
Robi Saputra                                        15110103
Rosiah Hayati                                       1511010353
Seftika Aryani AS                                 1511010361
Shela Rekkapuri                                   1511010364
Zikron Hafidz                                       1511010404
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
IAIN RADEN INTAN LAMPUNG
2015/2016

KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
          Alhamdulillah marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kesempatan kepada kami semua untuk membuat makalah,  Tidak lupa juga marilah kita curahkan shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, semoga kita kelak akan mendapatkan syafaatnya di yaumil akhir. Aamiin yaa Rabbal ‘aalaamiin...
          Yang Terhomat kepada Ibu Sri Andayani M.Pd.I, yang telah memberikan bimbingannya kepada kami dalam pembuatan makalah yang berjudul “Karakteristik Peserta Didik”. Serta teman-teman yang telah memberikan dukungannya kepada kami. Saya  mohon maaf, apabila dalam pembuatan makalah ini kami mempunyai banyak kesalahan, baik dalam penulisan atau penyampaian, karena kami masih dalam tahap belajar. Dan kami memohon ktitikannya dalam makalah ini, agar kami dapat memperbaikinya.
Sekian dari kami, lebih dan kurangnya mohon maaf dan kepada Allah SWT, kami mohon ampun. Terimakasih...
wassalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. . .


                                                                        Bandar lampung, November  2015
                                                                                   
                          Penyusun


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………...

DAFTAR ISI ……………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang ……………………………………………………
2.      Rumusan Masalah ……………………………………..................

BAB II PEMBAHASAN
A.     Makna Psikologi Perkembangan Peserta  Didik …………………..
B.     Karakteristik Peserta Didik …………………………………………………………..
C.     Pertumbuhan Dan Perkembangan Individual Peserta Didik …………
D.     Perbedaan Individual Peserta Didik ……………………………………………..
E.      Perbedaan individual yang unik …………………………………………………..

BAB III PENUTUP
A.     Kesimpulan ……………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN


1.       Latar Belakang

Sebagai seorang guru, sangat perlu memahami perkembangan peserta didik. Perkembangan peserta didik tersebut meliputi: perkembangan fisik, perkembangan sosioemosional, dan bermuara pada perkembangan intelektual. Perkembangan fisik dan perkembangan sosio sosial mempunyai kontribusi yang kuat terhadap perkembangan intelektual atau perkembangan mental atau perkembangan kognitif siswa.
Pemahaman terhadap perkembangan peserta didik di atas, sangat diperlukan untuk merancang pembelajaran yang kondusif yang akan dilaksanakan. Rancangan pembelajaran yang kondusif akan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga mampu meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang diinginkan.

2.        Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian Psikologi Perkembangan Peserta Didik ?
2.      Apa tujuan Psikologi Perkembangan Peserta Didik ?
3.      Apa manfaat Psikologi Perkembangan Peserta Didik ?
4.      Apa karakteristik peserta didik ?







BAB II
PEMBAHASAN


A.     Makna Psikologi Perkembangan Peserta  Didik

1.      Pengertian Psikologi Perkembangan Peserta Didik

Psikologi merupakan suatu disiplin ilmu yang sangat besar manfaatnya bagi kehidupan manusia. Psikologi menempatkan manusia sebagai objek kajiannya. Manusia sendiri adalah makhluk individual sekaligus makhluk sosial. Menyadari posisi manusia yang demikian, maka secara jelas, yang menjadi obek kajian psikologi modern adalah, manusia serta aktifitas-aktifitas mentalnya dalam interaksi dengan lingkungannya.
       Secara umum psikologi dapat dibedakan menjadi dua cabang, yaitu psikologi teoritis, dan psikologi terapan. Psikologi teoritis dapat pula dibedakan atas dua bagian, yaitu psikologi umum dan psikologi khusus. Psikologi umum adalah psikologi teoritis yang mempelajari aktifitas-aktifitas mental manusia yang bersifat umum dalam rangka mencari dalil-dalil umum dan teori-teori psikologi. Sedangkan psikologi khusus adalah psikologi teoritis yang menyelidiki segi-segi khusus aktifitas mental manusia, psikologi khusus ini terdiri dari:
a.       Psikologi perkembangan, mengkaji perkembangan tingkah laku dan aktifitas mental manusia sepanjang rentang kehidupannya, mulai dari masa konsepsi hingga meninggal dunia.
b.      Psikologi sosial, mengkaji aktifitas, mental manusia dalam kaitannya dengan situasi sosial.
c.       Psikologi kepribadian, mengkaji struktur kepribadian manusia sebagai satu kesatuan utuh.
d.      Psikologi abnormal, mengkaji aktifitas mental individu yang tergolong abnormal.
e.       Psikologi diferensial, menguraikan tentang perbedaan-perbedaan antar individu.

  Psikologi khusus kemungkinan akan terus berkembang sesuai dengan situasi dan kebutuhan. Karena itu tidak tertutup kemungkinan akan bermunculan cabang-cabang psikologi khusus lainnya, seperti psikologi perkembangan peserta didik. Mengacu pada pengertian dan pembagian psikologi, maka dapat dipahami bahwa psikologi perkembangan peserta didik adalah bidang kajian psikologi perkembangan yang secara khusus mempelajari aspek-aspek perkembangan individu yang berada pada tahap usia sekolah dasar dan sekolah menengah.
      
2.    Tujuan Psikologi Perkembangan Peserta Didik
Psikologi perkembangan peserta didik bertujuan :
1.      Memberikan, mengukur, dan menerangkan perubahan dalam tingkah laku serta kemampuan yang sedang berkembang sesuai dengan tingkat usia dan yang mempunyai ciri-ciri universal, dalam artian yang berlaku bagi anak-anak dimana saja dalam lingkungan sosial-budaya mana saja.
2.      Mempelajari karakteristik umum perkembangan peserta didik, baik secara fisik, kognitif, maupun psikososial.
3.       Mempelajari perbedaan-perbedaan yang bersifat pribadi pada tahapan, atau masa perkembangan tertentu.
4.       Mempelajari tingkah laku anak pada lingkungan tertentu yang menimbulkan reaksi yang berbeda.
5.        Mempelajari penyimpangan tingkah laku yang dialami seseorang, seperti kenakalan-kenakalan, kelainan-kelainan dalam fungsionalitas inteleknya, dan lain-lain.

3.      Manfaat Psikologi Perkembangan Peserta Didik

      Psikologi perkembangan peserta didik adalah sebuah disiplin ilmu yang secara khusus mempelajari tentang perkembangan tingkah peserta didik dalam interaksinya dengan lingkungannya. Oleh sebab itu banyak manfaat yang akan diperoleh guru atau calon guru diantaranya:
·         Seorang guru akan dapat memberikan harapan yang realitas terhadap anak dan remaja. Ini adalah penting, karena jika terlalu banyak yang diharapkan pada usia tertentu, anak mungkin akan mengembangkan perasaan tidak mampu jika ia tidak mencapai standar yang ditetapkan orangtua atau guru. Sebaliknya, jika terlalu sedikit yang diharapkan dari mereka, mereka akan kehilangan rangsangan untuk mengembangkan kemampuannya.
·         Dapat membantu kita dalam memberikan respons yang tepat terhadap perilaku tertentu seorang anak. Psikologi perkembangan dapat membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan arti dan sumber pola berpikir, perasaan, dan tingkah laku anak.
·         Dapat membantu guru mengenali kapan perkembangan normal yang sesungguhnya dimulai. Guru bisa menyusun pedoman dalam bentuk skala tingi-berat, skala usia-berat, skala usia-mental, dan skala perkembangan sosial atau emosioanal.
·         Memungkinkan para guru untuk sebelumnya mempersiapkan anak menghadapi perubahan yang akan teradi pada tubuh, perhatian dan perilakunya.
·         Memungkinkan para guru memberikan bimbingan belajar yang tepat kepada anak.
·         Memberikan informasi tentang siapa kita, bagaimana kita dapat seperti ini, dan kemana masa depan akan membawa kita.

              Dengan demikian jelas betapa besar kegunaan mempelajari psikologi perkembangan peserta didik bagi guru. Dengan psikologi perkembangan peserta didik memungkinkan guru memberikan bantuan & pendidikan yang tepat sesuai dengan pola-pola dan tingkat-tingkat perkembangan anak.


B. Karakteristik Peserta Didik
1.  Individu Sebagai Peserta Didik
Individu berasal dari kata indivera yang berarti satu kesatuan organisme yang tidak dapat dipisahkan. Individu merupakan kata benda dari individual yang berarti orang atau perseorangan (Echols,1975: 519). Setiap individu pasti mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan,karena itu merupakan sifat kodrat manusia yang perlu diperhatikan. Perbedaan makna dari pertumbuhan dan perkembangan adalah istilah pertumbuhan digunakan untuk menyatakan perubahan kuantitatif mengenai aspek fisik atau biologis, sedangkan istilah perkembangandigunakan untuk perubahan kualitatif mengenai aspek psikis atau rohani. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, manusia memiliki berbagai kebutuhan yang dapat dibedakan menjadi kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Selain itu seiring usianya bertambah,kebutuhan individupun akan juga bertambah.
2.      Karakteristik Individu Sebagai Peserta Didik
Individu memiliki sifat bawaan(heredity) dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan sekitar.Menurut ahli psikologi, kepribadian dibentuk oleh perpaduan faktor pembawaan dan lingkungan. Karakteristik yang bersifat biologis cenderung lebih bersifat tetap,sedangkan karakteristik yang berkaitan dengan faktor psikologis lebih mudah berubah karena dipengaruhi oleh pengalaman dan lingkungan.
a.       Pengertian dan Karakteristik Kehidupan Pribadi
1)      Pengertian: Kehidupan individu yang utuh, lengkap, dan memiliki cirri khusus/unik. Kehidupan pribadi seseorang menyangkut berbagai aspek,antara lain:
2)      aspek emosional
3)      aspek sosial psikologis
4)      aspek sosial budaya
5)      kemampuan intelektual terpadu secara integratif terhadap faktor   lingkungan.
Karakteristik kehidupan pribadi bersifat khusus,dengan kata laintidak dapat disamakan dengan individu-individu lainnya. Seseorang individu juga memerlukan sebuah pengakuan dari pihak lain tentang harga dirinya.Ia mempunyai harga diri dan berkeinginan untuk selalu mempertahankan harga diri tersebut.
b.      Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Pribadi
Perkembangan pribadi yang menyangkut aspek psikologis dapat ditunjukkan oleh sikap dan perilakunya.Menurut ahli psikologi perkembangan kehidupan pribadi manusia dipengaruhi oleh faktor keturunan (pembawaan) dan faktor lingkungan (pengalaman). Aliran Nativisme menyatakan perkembanagn pribadi telah ditentukan sejak lahir,sedangkan aliran Empirisme menyatakan perkembangan pribadi dibentuk oleh lingkungan hidupnya. Aliran yang menyatakan bahwa kedua faktor itu secara terpadu memberikan pengaruh tarhadap kehidupan seseorang adalah aliran konvergensi.
c.       Perbedaan Individu dalam Perkembangan Pribadi
Perkembangan pribadi setiap individu berbeda-beda sesuai dengan pembawaan dan lingkungan tempat mereka hidup dan dibesarkan. Oleh karena itu, kepribadian setiap individu akanberbeda-beda sesuai denga sifat badan dankondisi lingkungan hidupnya.
d.      Pengaruh Perkembangan Kehidupan Pribadi terhadap Tingkah Laku
Kepribadian atau tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh proses perkembangan kehidupan sebelumnya dan dalam perjalanannya berinteraksi dengan lingkungannya serta kejadian-kejadian saat sekarang.
Kehidupan pribadi yang mantap akan membentuk perilaku yang mantap pula,sehingga mampu memecahkan berbagai permasalahan hidupnya.
e.       Upaya Pengembangan Kehidupan Pribadi
Upaya pengembangan kehidupan pribadi dapat dilakukan sbb.:
v  Membiasakan hidup sehat,teratur,serta efisien waktu, mengenal dan memahami nilai-nilai dan norma sosial yang berlaku secara baik dan benar.
v   Mengerjakan tugas dan pekerjaan sehari-hari secara mandiri dan penuh tanggung jawab.
v   Sering bersosialisasi dengan masyarakat.
v   Melatih cara merespon berbagai masalah dengan baik.
v   Menghindari sikap dan tindakan yang bersifat lari dari masalah.
v   Disiplin, patuh, dan tanggung jawab terhadap aturan hidup keluarga.
v   Melaksanakan peran sesuai status dan tanggung jawab dalam kehidupan keluarga.
v   Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk meningkatakan penguasaan ilmu pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki,baik melalui pendidikan yang formal maupun tidak.
Selain itu perlu diciptakan suasana yang kondusif dan keteladanan dari pihak yang memiliki otoritas, serta mengefektifkan perkembangan sosial.

C. Pertumbuhan Dan Perkembangan Individual Peserta Didik
Dari berbagai devinisi para ahli diperoleh pernyataan bahwa istilah pertumbuhan tidak bisa dipisahkan secara tajam, namun bila ingin dibedakan maka pertumbuhan lebih menunjuk kepada perubahan fisik sedang pekembangan lebih menuju kepada perubahan psikis dimana perubahan-perubahan tersebut terjadi akibat dari kekuatan-kekuatan interen secara otomatis dan kekuatan-kekuatan dari luar.
Istilah pertumbuhan biasa digunakan untuk menyatakan perubahan-perubahan ukuran fisik yang secara kuantitatif yang semakin lama semakin besar atau panjang.Dan istilah perkembangan digunakan untuk menyatakan perubahan-perubahan dalam aspek psikologis dan sosial dimana aspek ini meliputi aspek-aspek intelek,emosi,bahasa,bakat khusus nilai dan moral serta sikap.
Pokok-pokok pertumbuhan dan perkembangan:
1.      Pertumbuhan fisik
Pada dasarnya merupakan perubahan fisik dari kecil atau pendek menjadi besar dan tinggi yang prosesnya terjadi sejak sebelum lahir hingga dia dewasa pertumbuhan fisik ini sifatnya dapat di indra oleh mata dan dapat di ukur oleh satuan tertentu.
2.      Perkembangan Intelektual atau daya pikir
Intelek atau daya pikir seseorang berkembang berjalan dengan pertumbuhan saraf otaknya dalam tahap ini inidividu lebih menonjolkan pada sikap refleknya terhadap stimular dan respon terhadap stimulan tersebut.
3.      Perkembangan emosi
Berhubungan erat dengan keinginan untuk segera memenuhi kebutuhan terutama kebutuhan primer. Jika kebutuhan itu tidak segera dipenuhi, dia akan merasa kecewa dan sebaliknya. Kecewa dan puas merupakan perasaan yang mengandung unsur senang dan tidak senang seperti pada pertumbuhan bayi. Emosi ini merupakan perasaaan yang disertai oleh perubahan perilaku fisik sebagai contoh bayi yang lapar akan menangis dan akan semakin keras tangisanya jika tidak segera disusui atau diberi makan. Perasaan marah ditunjukan oleh reaksi teriakan dengan suara keras dan jika sedang merasa gembira akan melonjak-lonjak sambil tertawa lebar dan sebagainya.
4.      Perkembangan Sosial        
            Dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, setiap individu tidak dapat berdiri sendiri atau membutuhkan bantuan individu lain demi untuk dapat mempertahankan kehidupanya. Adapun lingkungan sosial individu dalam peran perkembangannya dimulai dari lingkungan keluarga, lingkungan luar keluarga,lingkungan masyarakat selalnjutnya orang yang dikenal semakin banyak dan semakin heterogen dalam berkehidupan sosial. Dalam perkembangannya dia mengetahui bahwa kehidupan manusia itu tidak seorang diri, harus saling membantu dan dibantu, memberi dan diberi dan sebagainya.
5.      Perkembangan Bahasa
Fungsi pokok bahasa adalah sebagai alat komunikasi atau sarana pergaulan dengan sesamanya. Bahasa sebagai alat komunikasi dapat diartikan sebagai tanda, gerak, dan suara untuk mnyampaikan isi pikiran dan perasaan kepada orang lain.
6.      Bakat Khusus
Seseorang yang memiliki bakat akan mudah dapat diamati karena kemampuan yang dimilikinya berkembang dengan pesat, seperti kemampuan dibidang seni, olahraga, atau ketrampilan.
7.      Sikap, Nilai, dan Moral
Adapun masa anak-anak, perkembangan moral yang terjadi masih relatif terbatas.Ia belum menguasai nilai-nilai abstrak yang berkaitan dengan benar-salah dan baik-buruk atau inteleknya masih terbatas. Selain itu ia belum mengetahui manfaat suatu nilai dan norma dalam kehidupannya. Semakin tumbuh dan berkembang fisik dan psikisnya, ia mulai dikenalkan terhadap nilai-nilai, ditunjukkan hal-hal yang boleh dan yang tidak boleh, yang harus dilakukan dan yang dilarang. Proses ini dikenal dengan istilah sosialisasi nilai-nilai.


D. Perbedaan Individual Peserta Didik
Setiap individu terjadi variasi individual dalam perkembangan yang menyangkut variasi yang terjadi pada aspek fisik maupun psikologis. Hal ini terjadi karena perkembangan itu sendiri merupakan suatu proses perubahan yang kompleks, melibatkan berbagai unsur yang saling berpengaruh satu sama lain. Perbedaan yang paling mudah dikenali adalah perbedaan fisik, seperti bentuk badan, warna kulit, bentuk muka, tinggi badan, sikap perilaku seperti kelincahan, banyak bergerak, suka bicara, pendiam, tidak aktif, dan nada suaranya rendah.
Bidang-bidang perbedaan individual antara lain adalah:
1.      Umur kronologis,
2.       Jumlah dan jenis pengalaman dan pengetahuan yang dibawa individu.
3.       Kehidupan individu dalam berkelompok, berkeluarga, dan bermasyarakat,
4.      Perbedaan kognitif mengarah pada proses belajar mengajar individu,
5.       Kemampuan berbahasa (kemampuan berbahasa ini berbeda antara satu individu dan individu lainnya serta sangat dipengaruhi oleh faktor kecerdasan dan faktor lingkungan),
6.      Perbedaan dalam kecakapan motorik (Kemampuan motorik dipengarui oleh kematangan pertumbuhan fisik dan tingkat kemampuan berfikir seseorang karena kematangan pertumbuhan fisik dan kemampuan berfikir setiap orang berbeda-beda, kecakapan motorik masing-masing pun berbeda),
7.      Perbedaan dalam latar belakang (latar belakang keluarga, baik dilihat dari segi sosial ekonomi, kultural adalah berbeda-beda). Demikian pula lingkungan sekitarnya, baik lingkungan sosial budaya maupun lingkungan fisik akan berpengaruh yang berbeda-beda.
8.      Perbedaan bakat (bakat adalah kemampuan khusus yang dimiliki seseorang sejak lahir). Kemampuan tersebut akan berkembang secara baik apabila mendapat rangsangan dan latihan secara tepat oleh karena itu bakat masing-masing individu sangat komplek hal ini tergantung individu itu sendiri dan pemberian rangsangan maupun pelatihannya,
9.       Perbedaan dalam kesiapan belajar (perbedaan individu tidak hanya disebabkan oleh keragaman kematangan tapi juga oleh keragaman latar belakkang sebelumnya) contoh bagi anak kelas satu sekolah dasar ditemukan umur kronologis antara 3tahun sampai 8tahun yang secara normal seharusnya telah duduk di kelas 2 atau 3 tapi kemampuan belajarnya masih sama dengan mereka yang duduk di kelas 1 hal ini menggambarkan pengaruh lingkungan keluarga yang amat buruk sehingga kemampuan dan ekspresi berbahasanya kurang baik.
E. Perbedaan individual yang unik
Setiap individu adalah khas atau unik.Perbedaan ini meliputi perbedaan fisik , pola berfikir dan cara merespon atau mempelajari hal baru. Distikalam hal belajar, tiap individu memiliki kelebihan dan kekurangan dalam menyerap materi pelajaran.Oleh karena itu, dalam dunia pendidikan dikenal berbagai metode untuk memenuhi tuntutan perbedaan individu.Berdasarkan kemampuan yang dimillki otak cara belajar individu dapat dibagi dalam 3 kategori yaitu:
·         Cara belajar visual atau melihat,
·         Auditorial atau mendengar,
·         Kinestik.
Pengategorian ini merupakan pedoman bahwa individu memiliki salah satu karakteristik yang paling menonjol sehingga jika dia mendapatkan rangsangan yang sesuai dalam belajar, dia mudah menyerap pelajaran karena individu menemukan metode belajar yang sesua dengan karakteristik cara belajar dirinya, dia akan cepat menjadi pintar.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Psikologi merupakan suatu disiplin ilmu yang sangat besar manfaatnya bagi kehidupan manusia. Psikologi menempatkan manusia sebagai objek kajiannya. Manusia sendiri adalah makhluk individual sekaligus makhluk sosial. Menyadari posisi manusia yang demikian, maka secara jelas, yang menjadi obek kajian psikologi modern adalah, manusia serta aktifitas-aktifitas mentalnya dalam interaksi dengan lingkungannya.
Secara umum psikologi dapat dibedakan menjadi dua cabang, yaitu psikologi teoritis, dan psikologi terapan.
            Karakteristik peserta didik merupakan sikap atau pola pikir dari masing-masing peserta didik. Dalam hal ini mencakup fisik, fisik ini keadaan jasmani, keadaan indra dari masing;masing peserta didik. Kemudian adanya intelengensi yaitu berpikir abstrak. Adanya bakat kusus dari masing-masing peserta didik yang memiliki kemampuan berbeda. Emosional peserta didik, social cultural, dan komunikasi antar pendidik dan peserta didik yang harus berjalan dengan baik dengan menggunakan bahasa komunikastif.










DAFTAR PUSTAKA

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press

 

i

ii


1
1


2
5
7
10
11


12

13


0 komentar:

Posting Komentar