Kelompok
1
KARAKTERISTIK
PESERTA DIDIK
Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan
Dosen : Sri Andayani, M.Pd.I
Disusun Oleh :
Nawang Suryaningsih 1511010321
Nuning Agustina 1511010330
Putri Fatmasari 1511010338
Robi Saputra 15110103
Rosiah Hayati 1511010353
Seftika Aryani AS 1511010361
Shela Rekkapuri 1511010364
Zikron Hafidz 1511010404
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
IAIN RADEN INTAN LAMPUNG
2015/2016
KATA PENGANTAR
Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Alhamdulillah marilah kita panjatkan puji syukur
kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kesempatan kepada kami semua untuk
membuat makalah, Tidak lupa juga marilah
kita curahkan shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
semoga kita kelak akan mendapatkan syafaatnya di yaumil akhir. Aamiin yaa
Rabbal ‘aalaamiin...
Yang
Terhomat kepada Ibu Sri Andayani M.Pd.I, yang telah memberikan bimbingannya
kepada kami dalam pembuatan makalah yang berjudul “Karakteristik Peserta Didik”.
Serta teman-teman yang telah memberikan dukungannya kepada kami. Saya mohon maaf, apabila dalam pembuatan makalah
ini kami mempunyai banyak kesalahan, baik dalam penulisan atau penyampaian,
karena kami masih dalam tahap belajar. Dan kami memohon ktitikannya dalam
makalah ini, agar kami dapat memperbaikinya.
Sekian dari kami, lebih dan kurangnya mohon maaf dan kepada
Allah SWT, kami mohon ampun. Terimakasih...
wassalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. . .
Bandar lampung, November
2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR …………………………………………………...
DAFTAR
ISI ……………………………………………………………..
BAB
I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ……………………………………………………
2. Rumusan Masalah ……………………………………..................
BAB II PEMBAHASAN
A. Makna Psikologi Perkembangan
Peserta Didik …………………..
B.
Karakteristik Peserta Didik
…………………………………………………………..
C.
Pertumbuhan Dan Perkembangan Individual
Peserta Didik …………
D.
Perbedaan Individual Peserta Didik
……………………………………………..
E.
Perbedaan individual yang unik
…………………………………………………..
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan ……………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Sebagai
seorang guru, sangat perlu memahami perkembangan peserta didik. Perkembangan
peserta didik tersebut meliputi: perkembangan fisik, perkembangan
sosioemosional, dan bermuara pada perkembangan intelektual. Perkembangan fisik
dan perkembangan sosio sosial mempunyai kontribusi yang kuat terhadap
perkembangan intelektual atau perkembangan mental atau perkembangan kognitif
siswa.
Pemahaman
terhadap perkembangan peserta didik di atas, sangat diperlukan untuk merancang
pembelajaran yang kondusif yang akan dilaksanakan. Rancangan pembelajaran yang
kondusif akan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga mampu
meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang diinginkan.
2.
Rumusan
Masalah
1. Apa pengertian Psikologi
Perkembangan Peserta Didik ?
2. Apa tujuan Psikologi Perkembangan
Peserta Didik ?
3. Apa manfaat Psikologi Perkembangan
Peserta Didik ?
4.
Apa karakteristik peserta didik ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Makna Psikologi Perkembangan Peserta
Didik
1. Pengertian Psikologi Perkembangan
Peserta Didik
Psikologi merupakan suatu disiplin ilmu yang sangat besar
manfaatnya bagi kehidupan manusia. Psikologi menempatkan manusia sebagai objek
kajiannya. Manusia sendiri adalah makhluk individual sekaligus makhluk sosial.
Menyadari posisi manusia yang demikian, maka secara jelas, yang menjadi obek
kajian psikologi modern adalah, manusia serta aktifitas-aktifitas mentalnya
dalam interaksi dengan lingkungannya.
Secara
umum psikologi dapat dibedakan menjadi dua cabang, yaitu psikologi teoritis, dan psikologi terapan. Psikologi teoritis dapat pula dibedakan atas dua bagian,
yaitu psikologi umum dan psikologi khusus. Psikologi umum adalah psikologi teoritis yang mempelajari
aktifitas-aktifitas mental manusia yang bersifat umum dalam rangka mencari
dalil-dalil umum dan teori-teori psikologi. Sedangkan psikologi khusus adalah
psikologi teoritis yang menyelidiki segi-segi khusus aktifitas mental manusia,
psikologi khusus ini terdiri dari:
a.
Psikologi
perkembangan, mengkaji perkembangan tingkah laku dan aktifitas mental manusia
sepanjang rentang kehidupannya, mulai dari masa konsepsi hingga meninggal dunia.
b. Psikologi sosial, mengkaji
aktifitas, mental manusia dalam kaitannya dengan situasi sosial.
c. Psikologi kepribadian, mengkaji
struktur kepribadian manusia sebagai satu kesatuan utuh.
d. Psikologi abnormal, mengkaji
aktifitas mental individu yang tergolong abnormal.
e. Psikologi diferensial, menguraikan
tentang perbedaan-perbedaan antar individu.
Psikologi
khusus kemungkinan akan terus berkembang sesuai dengan situasi dan kebutuhan.
Karena itu tidak tertutup kemungkinan akan bermunculan cabang-cabang psikologi khusus
lainnya, seperti psikologi perkembangan
peserta didik. Mengacu pada pengertian dan pembagian psikologi, maka dapat
dipahami bahwa psikologi perkembangan peserta didik adalah bidang kajian psikologi perkembangan yang secara khusus mempelajari
aspek-aspek perkembangan individu yang berada pada tahap usia sekolah dasar dan
sekolah menengah.
2. Tujuan Psikologi Perkembangan
Peserta Didik
Psikologi
perkembangan peserta didik bertujuan :
1.
Memberikan,
mengukur, dan menerangkan perubahan dalam tingkah laku serta kemampuan yang
sedang berkembang sesuai dengan tingkat usia dan yang mempunyai ciri-ciri
universal, dalam artian yang berlaku bagi anak-anak dimana saja dalam
lingkungan sosial-budaya mana saja.
2.
Mempelajari
karakteristik umum perkembangan peserta didik, baik secara fisik, kognitif,
maupun psikososial.
3.
Mempelajari perbedaan-perbedaan yang bersifat pribadi pada
tahapan, atau masa perkembangan tertentu.
4.
Mempelajari tingkah laku anak pada lingkungan tertentu yang
menimbulkan reaksi yang berbeda.
5.
Mempelajari penyimpangan tingkah
laku yang dialami seseorang, seperti kenakalan-kenakalan, kelainan-kelainan
dalam fungsionalitas inteleknya, dan lain-lain.
3. Manfaat Psikologi Perkembangan
Peserta Didik
Psikologi perkembangan peserta didik
adalah sebuah disiplin ilmu yang secara khusus mempelajari tentang perkembangan
tingkah peserta didik dalam interaksinya dengan lingkungannya. Oleh sebab itu
banyak manfaat yang akan diperoleh guru atau calon guru diantaranya:
·
Seorang
guru akan dapat memberikan harapan yang realitas terhadap anak dan remaja. Ini
adalah penting, karena jika terlalu banyak yang diharapkan pada usia tertentu,
anak mungkin akan mengembangkan perasaan tidak mampu jika ia tidak mencapai
standar yang ditetapkan orangtua atau guru. Sebaliknya, jika terlalu sedikit
yang diharapkan dari mereka, mereka akan kehilangan rangsangan untuk
mengembangkan kemampuannya.
·
Dapat
membantu kita dalam memberikan respons yang tepat terhadap perilaku tertentu
seorang anak. Psikologi perkembangan dapat membantu menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan arti dan sumber pola berpikir,
perasaan, dan tingkah laku anak.
·
Dapat
membantu guru mengenali kapan perkembangan normal yang sesungguhnya dimulai.
Guru bisa menyusun pedoman dalam bentuk skala tingi-berat, skala usia-berat,
skala usia-mental, dan skala perkembangan sosial atau emosioanal.
·
Memungkinkan
para guru untuk sebelumnya mempersiapkan anak menghadapi perubahan yang akan
teradi pada tubuh, perhatian dan perilakunya.
·
Memungkinkan
para guru memberikan bimbingan belajar yang tepat kepada anak.
·
Memberikan
informasi tentang siapa kita, bagaimana kita dapat seperti ini, dan kemana masa
depan akan membawa kita.
Dengan demikian jelas betapa besar kegunaan
mempelajari psikologi perkembangan peserta didik bagi guru. Dengan psikologi
perkembangan peserta didik memungkinkan guru memberikan bantuan &
pendidikan yang tepat sesuai dengan pola-pola dan tingkat-tingkat perkembangan
anak.
B. Karakteristik
Peserta Didik
1. Individu
Sebagai Peserta Didik
Individu
berasal dari kata indivera yang berarti satu kesatuan organisme yang tidak
dapat dipisahkan. Individu merupakan kata benda dari individual yang berarti orang
atau perseorangan (Echols,1975: 519). Setiap individu pasti mengalami proses
pertumbuhan dan perkembangan,karena itu merupakan sifat kodrat manusia yang
perlu diperhatikan. Perbedaan makna dari pertumbuhan dan perkembangan adalah
istilah pertumbuhan digunakan untuk menyatakan perubahan kuantitatif mengenai
aspek fisik atau biologis, sedangkan istilah perkembangandigunakan untuk
perubahan kualitatif mengenai aspek psikis atau rohani. Dalam proses
pertumbuhan dan perkembangannya, manusia memiliki berbagai kebutuhan yang dapat
dibedakan menjadi kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Selain itu seiring
usianya bertambah,kebutuhan individupun akan juga bertambah.
2.
Karakteristik Individu Sebagai Peserta Didik
Individu
memiliki sifat bawaan(heredity) dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh
lingkungan sekitar.Menurut ahli psikologi, kepribadian dibentuk oleh perpaduan
faktor pembawaan dan lingkungan. Karakteristik yang bersifat biologis cenderung
lebih bersifat tetap,sedangkan karakteristik yang berkaitan dengan faktor
psikologis lebih mudah berubah karena dipengaruhi oleh pengalaman dan
lingkungan.
a. Pengertian
dan Karakteristik Kehidupan Pribadi
1)
Pengertian: Kehidupan individu yang utuh, lengkap, dan
memiliki cirri khusus/unik. Kehidupan pribadi seseorang menyangkut berbagai
aspek,antara lain:
2)
aspek emosional
3)
aspek sosial psikologis
4)
aspek sosial budaya
5)
kemampuan intelektual terpadu secara integratif
terhadap faktor lingkungan.
Karakteristik
kehidupan pribadi bersifat khusus,dengan kata laintidak dapat disamakan dengan
individu-individu lainnya. Seseorang individu juga memerlukan sebuah pengakuan
dari pihak lain tentang harga dirinya.Ia
mempunyai harga diri dan berkeinginan untuk selalu mempertahankan harga diri
tersebut.
b.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Pribadi
Perkembangan
pribadi yang menyangkut aspek psikologis dapat ditunjukkan oleh sikap dan
perilakunya.Menurut ahli psikologi perkembangan kehidupan pribadi manusia
dipengaruhi oleh faktor keturunan (pembawaan) dan faktor lingkungan
(pengalaman). Aliran Nativisme menyatakan perkembanagn pribadi telah ditentukan
sejak lahir,sedangkan aliran Empirisme menyatakan perkembangan pribadi dibentuk
oleh lingkungan hidupnya. Aliran yang menyatakan bahwa kedua faktor itu secara
terpadu memberikan pengaruh tarhadap kehidupan seseorang adalah aliran
konvergensi.
c.
Perbedaan Individu dalam Perkembangan Pribadi
Perkembangan
pribadi setiap individu berbeda-beda sesuai dengan pembawaan dan lingkungan
tempat mereka hidup dan dibesarkan. Oleh karena itu, kepribadian setiap
individu akanberbeda-beda sesuai denga sifat badan dankondisi lingkungan
hidupnya.
d.
Pengaruh Perkembangan Kehidupan Pribadi terhadap
Tingkah Laku
Kepribadian
atau tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh proses perkembangan kehidupan
sebelumnya dan dalam perjalanannya berinteraksi dengan lingkungannya serta
kejadian-kejadian saat sekarang.
Kehidupan pribadi yang mantap akan membentuk perilaku yang mantap pula,sehingga mampu memecahkan berbagai permasalahan hidupnya.
e.
Upaya Pengembangan Kehidupan Pribadi
Upaya pengembangan kehidupan pribadi dapat
dilakukan sbb.:
v Membiasakan
hidup sehat,teratur,serta efisien waktu, mengenal dan memahami nilai-nilai dan
norma sosial yang berlaku secara baik dan benar.
v Mengerjakan tugas dan pekerjaan sehari-hari
secara mandiri dan penuh tanggung jawab.
v Sering bersosialisasi dengan masyarakat.
v Melatih cara merespon berbagai masalah dengan
baik.
v Menghindari sikap dan tindakan yang bersifat
lari dari masalah.
v Disiplin, patuh, dan tanggung jawab terhadap
aturan hidup keluarga.
v Melaksanakan peran sesuai status dan tanggung jawab
dalam kehidupan keluarga.
v Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk
meningkatakan penguasaan ilmu pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan bakat
dan minat yang dimiliki,baik melalui pendidikan yang formal maupun tidak.
Selain itu perlu diciptakan suasana yang kondusif dan keteladanan dari pihak yang memiliki otoritas, serta mengefektifkan perkembangan sosial. C. Pertumbuhan Dan Perkembangan Individual Peserta Didik
Dari berbagai
devinisi para ahli diperoleh pernyataan bahwa istilah pertumbuhan tidak bisa
dipisahkan secara tajam, namun bila ingin dibedakan maka pertumbuhan lebih
menunjuk kepada perubahan fisik sedang pekembangan lebih menuju kepada
perubahan psikis dimana perubahan-perubahan tersebut terjadi akibat dari
kekuatan-kekuatan interen secara otomatis dan kekuatan-kekuatan dari luar.
Istilah
pertumbuhan biasa digunakan untuk menyatakan perubahan-perubahan ukuran fisik
yang secara kuantitatif yang semakin lama semakin besar atau panjang.Dan istilah perkembangan digunakan
untuk menyatakan perubahan-perubahan dalam aspek psikologis dan sosial dimana
aspek ini meliputi aspek-aspek intelek,emosi,bahasa,bakat khusus nilai dan
moral serta sikap.
Pokok-pokok pertumbuhan dan perkembangan:
1.
Pertumbuhan fisik
Pada dasarnya
merupakan perubahan fisik dari kecil atau pendek menjadi besar dan tinggi yang
prosesnya terjadi sejak sebelum lahir hingga dia dewasa pertumbuhan fisik ini
sifatnya dapat di indra oleh mata dan dapat di ukur oleh satuan tertentu.
2.
Perkembangan Intelektual atau daya pikir
Intelek atau daya
pikir seseorang berkembang berjalan dengan pertumbuhan saraf otaknya dalam
tahap ini inidividu lebih menonjolkan pada sikap refleknya terhadap stimular
dan respon terhadap stimulan tersebut.
3.
Perkembangan emosi
Berhubungan erat
dengan keinginan untuk segera memenuhi kebutuhan terutama kebutuhan primer.
Jika kebutuhan itu tidak segera dipenuhi, dia akan merasa kecewa dan sebaliknya.
Kecewa dan puas merupakan perasaan yang mengandung unsur senang dan tidak
senang seperti pada pertumbuhan bayi. Emosi ini merupakan perasaaan yang
disertai oleh perubahan perilaku fisik sebagai contoh bayi yang lapar akan
menangis dan akan semakin keras tangisanya jika tidak segera disusui atau
diberi makan. Perasaan marah ditunjukan oleh reaksi teriakan dengan suara keras
dan jika sedang merasa gembira akan melonjak-lonjak sambil tertawa lebar dan
sebagainya.
4. Perkembangan
Sosial
Dalam
proses pertumbuhan dan perkembangannya, setiap individu tidak dapat berdiri
sendiri atau membutuhkan bantuan individu lain demi untuk dapat mempertahankan
kehidupanya. Adapun lingkungan sosial individu dalam peran perkembangannya
dimulai dari lingkungan keluarga, lingkungan luar keluarga,lingkungan
masyarakat selalnjutnya orang yang dikenal semakin banyak dan semakin heterogen
dalam berkehidupan sosial. Dalam perkembangannya dia mengetahui bahwa kehidupan
manusia itu tidak seorang diri, harus saling membantu dan dibantu, memberi dan
diberi dan sebagainya.
5.
Perkembangan Bahasa
Fungsi pokok
bahasa adalah sebagai alat komunikasi atau sarana pergaulan dengan sesamanya.
Bahasa sebagai alat komunikasi dapat diartikan sebagai tanda, gerak, dan suara
untuk mnyampaikan isi pikiran dan perasaan kepada orang lain.
6.
Bakat Khusus
Seseorang yang
memiliki bakat akan mudah dapat diamati karena kemampuan yang dimilikinya
berkembang dengan pesat, seperti kemampuan dibidang seni, olahraga, atau
ketrampilan.
7.
Sikap, Nilai, dan Moral
Adapun masa
anak-anak, perkembangan moral yang terjadi masih relatif terbatas.Ia belum menguasai nilai-nilai abstrak
yang berkaitan dengan benar-salah dan baik-buruk atau inteleknya masih
terbatas. Selain itu ia belum mengetahui manfaat suatu nilai dan norma dalam
kehidupannya. Semakin tumbuh dan berkembang fisik dan psikisnya, ia mulai
dikenalkan terhadap nilai-nilai, ditunjukkan hal-hal yang boleh dan yang tidak
boleh, yang harus dilakukan dan yang dilarang. Proses ini dikenal dengan
istilah sosialisasi nilai-nilai.
D. Perbedaan Individual Peserta Didik
Setiap individu
terjadi variasi individual dalam perkembangan yang menyangkut variasi yang
terjadi pada aspek fisik maupun psikologis. Hal ini terjadi karena perkembangan
itu sendiri merupakan suatu proses perubahan yang kompleks, melibatkan berbagai
unsur yang saling berpengaruh satu sama lain. Perbedaan yang paling mudah
dikenali adalah perbedaan fisik, seperti bentuk badan, warna kulit, bentuk
muka, tinggi badan, sikap perilaku seperti kelincahan, banyak bergerak, suka
bicara, pendiam, tidak aktif, dan nada suaranya rendah.
Bidang-bidang perbedaan individual antara lain
adalah:
1. Umur
kronologis,
2. Jumlah dan jenis pengalaman dan pengetahuan
yang dibawa individu.
3. Kehidupan individu dalam berkelompok, berkeluarga,
dan bermasyarakat,
4. Perbedaan
kognitif mengarah pada proses belajar mengajar individu,
5. Kemampuan berbahasa (kemampuan berbahasa ini
berbeda antara satu individu dan individu lainnya serta sangat dipengaruhi oleh
faktor kecerdasan dan faktor lingkungan),
6. Perbedaan
dalam kecakapan motorik (Kemampuan motorik dipengarui oleh kematangan
pertumbuhan fisik dan tingkat kemampuan berfikir seseorang karena kematangan
pertumbuhan fisik dan kemampuan berfikir setiap orang berbeda-beda, kecakapan
motorik masing-masing pun berbeda),
7. Perbedaan
dalam latar belakang (latar belakang keluarga, baik dilihat dari segi sosial
ekonomi, kultural adalah berbeda-beda). Demikian pula lingkungan sekitarnya,
baik lingkungan sosial budaya maupun lingkungan fisik akan berpengaruh yang berbeda-beda.
8. Perbedaan
bakat (bakat adalah kemampuan khusus yang dimiliki seseorang sejak lahir).
Kemampuan tersebut akan berkembang secara baik apabila mendapat rangsangan dan
latihan secara tepat oleh karena itu bakat masing-masing individu sangat
komplek hal ini tergantung individu itu sendiri dan pemberian rangsangan maupun
pelatihannya,
9. Perbedaan dalam kesiapan belajar (perbedaan
individu tidak hanya disebabkan oleh keragaman kematangan tapi juga oleh
keragaman latar belakkang sebelumnya) contoh bagi anak kelas satu sekolah dasar
ditemukan umur kronologis antara 3tahun sampai 8tahun yang secara normal
seharusnya telah duduk di kelas 2 atau 3 tapi kemampuan belajarnya masih sama
dengan mereka yang duduk di kelas 1 hal ini menggambarkan pengaruh lingkungan
keluarga yang amat buruk sehingga kemampuan dan ekspresi berbahasanya kurang
baik.
E. Perbedaan individual yang unik
Setiap
individu adalah khas atau unik.Perbedaan ini meliputi perbedaan fisik , pola
berfikir dan cara merespon atau mempelajari hal baru. Distikalam hal belajar,
tiap individu memiliki kelebihan dan kekurangan dalam menyerap materi pelajaran.Oleh karena itu, dalam dunia
pendidikan dikenal berbagai metode untuk memenuhi tuntutan perbedaan
individu.Berdasarkan kemampuan yang dimillki otak cara belajar individu dapat
dibagi dalam 3 kategori yaitu:
·
Cara belajar visual atau melihat,
·
Auditorial atau mendengar,
·
Kinestik.
Pengategorian
ini merupakan pedoman bahwa individu memiliki salah satu karakteristik yang
paling menonjol sehingga jika dia mendapatkan rangsangan yang sesuai dalam
belajar, dia mudah menyerap pelajaran karena individu menemukan metode belajar
yang sesua dengan karakteristik cara belajar dirinya, dia akan cepat menjadi
pintar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Psikologi merupakan suatu disiplin
ilmu yang sangat besar manfaatnya bagi kehidupan manusia. Psikologi menempatkan
manusia sebagai objek kajiannya. Manusia sendiri adalah makhluk individual
sekaligus makhluk sosial. Menyadari posisi manusia yang demikian, maka secara
jelas, yang menjadi obek kajian psikologi modern adalah, manusia serta
aktifitas-aktifitas mentalnya dalam interaksi dengan lingkungannya.
Secara umum psikologi dapat
dibedakan menjadi dua cabang, yaitu psikologi
teoritis, dan psikologi terapan.
Karakteristik
peserta didik merupakan sikap atau pola pikir dari masing-masing peserta didik.
Dalam hal ini mencakup fisik, fisik ini keadaan jasmani, keadaan indra dari
masing;masing peserta didik. Kemudian adanya intelengensi yaitu berpikir
abstrak. Adanya bakat kusus dari masing-masing peserta didik yang memiliki
kemampuan berbeda. Emosional peserta didik, social cultural, dan komunikasi
antar pendidik dan peserta didik yang harus berjalan dengan baik dengan
menggunakan bahasa komunikastif.
DAFTAR
PUSTAKA
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press
|
i
ii
1
1
2
5
7
10
11
12
13
|
0 komentar:
Posting Komentar